0
close
close
Mau ke Bromo selama Pandemi?  Ini Hal-hal Penting yang Harus Kamu Ketahui!

Mau ke Bromo selama Pandemi? Ini Hal-hal Penting yang Harus Kamu Ketahui!

09 Feb 2022

 

 


Setelah sempat ditutup sementara untuk mengantisipasi penularan virus Corona di tempat wisata, pendakian di Gunung Bromo secara bertahap sudah diperbolehkan kembali dengan penerapan protokol kesehatan. Hingga saat ini, pemerintah setempat masih memberlakukan aturan yang cukup ketat dengan pembatasan kuota kunjungan per harinya. Selain itu pemerintah juga menerapkan sanksi bagi siapa saja yang melanggar aturan, baik sanksi pembinaan hingga blacklist memasuki kawasan wisata. Lalu apa saja yang harus diperhatikan sebelum mendaki ke Gunung Bromo? Berikut ini poin-poin yang harus kamu catat.

  1. Membeli tiket secara online melalui https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/.

Kamu bisa melakukan booking tiket secara online yang bisa diakses 24 jam dan membaca tata cara dan aturan lebih lanjut yang sudah tertera di website. Jangan lupa cek lagi tanggal keberangkatan, isi form yang tersedia dengan benar serta melakukan pembayaran dan melakukan konfirmasi secara online ya!

  1. Memastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bebas dari paparan COVID-19.

Pada libur akhir tahun lalu, pemerintah setempat dan pengelola TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) sempat mewajibkan tes antigen bagi setiap pengunjung yang datang ke Bromo untuk menghindari lonjakan pengunjung di hari libur nasional. Walaupun peraturan tersebut hanya berlaku hingga 8 Januari lalu, tetapi alangkah baiknya kita tetap melakukan tes kesehatan sebelum berpergian ke tempat wisata ya!

  1. Pengunjung yang boleh masuk ke kawasan wisata adalah pengunjung yang berusia 10 hingga 60 tahun dan ibu hamil tidak diperbolehkan untuk melakukan pendakian.
  2. Wajib melakukan cek suhu sebelum memasuki kawasan wisata selama dua kali dengan jarak pemeriksaan lima menit. Apabila suhu tubuh menunjungkan angka lebih dari 37,3°C maka pengunjung tersebut tidak diperbolehkan untuk masuk.
  3. Wajib memakai masker (boleh ditambah face shield) dan sarung tangan.
  4. Wajib membawa peralatan makan, ibadah, obat-obatan pribadi dan hand sanitizer.
  5. Sebisa mungkin mengurangi kerumunan dan tetap menjaga jarak terutama dengan pengunjung atau rombongan lain.
  6. Menjaga etika ketika batuk atau bersin dengan menutup area mulut dan hidung menggunakan tisu, masker atau menggunakan siku. Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk meludah sembarangan.
  7. Pembatasan kuota kunjungan di lima tempat wisata, yaitu Bukit Cinta 42 orang per hari, Pananjakan 250 orang per hari, Bukit Kedaluh 129 orang per hari, Savana Teletubies 694 orang per hari dan Mentigen 150 orang per hari. Pembelian satu karcis untuk satu tempat wisata juga diberlakukan untuk sunrise view point, laut pasir, dan savana.
  8. Agar tetap aman, pengunjung dilarang untuk menuju ke Kawah Bromo (radius aman 1 KM dari kawah).
  9. Pengunjung wajib membawa plastik dan membuang sampah masing-masing demi menjaga kebersihan kawasan wisata Bromo dan sekitarnya.
  10. Pembatasan jumlah kendaraan atau jasa angkutan dengan maksimal 50% dari kapasitas. Bagi pengguna mobil jip, satu pengemudi hanya diperbolehkan membawa maksimal tiga orang penumpang sementara untuk pengguna motor hanya diperbolehkan untuk satu pengemudi dan satu penumpang.

 

Jika kamu membutuhkan jasa fotografer profesional untuk mendokumentasikan momen liburanmu di Bromo, kamu bisa cek link berikut ini untuk melihat penawaran travel photography package di website kami: https://www.thelenstory.com/package-detail/bromo-travel-photography-/619

Sangat disayangkan kalau berlibur tanpa punya dokumentasi foto yang bagus, bukan?

Related Trip Updates

Having passion in travel? Read this and tell us what you think of it!

loading