Tips untuk Fotografer Pemula Mendapatkan Klien di Masa Pandemi
14 Dec 2021
Mendapatkan klien di masa pandemi memang bukanlah hal yang mudah, apalagi untuk fotografer pemula. Banyak offline events seperti acara ulang tahun, pre-wedding, pernikahan, perayaaan kelulusan, travel photography hingga company outing yang harus ditunda sementara waktu. Berkurangnya pengadaan offline events itulah yang kemudian membuat para fotografer harus memutar otak untuk terus mencari cara agar tetap bisa mendapatkan penghasilan.
Di zaman yang serba canggih ini, teknologi punya peranan besar untuk membantu fotografer dalam menciptakan dan mengemas branding-nya melalui sosial media serta mengiklankan jasanya secara online. Ada cukup banyak fotografer yang sudah mengeluarkan budget dalam jumlah besar untuk keperluan online marketing tapi masih saja belum mendapatkan klien. Lalu adakah cara lain yang bisa membantu seorang fotografer pemula untuk bisa mendapatkan klien di masa pandemi? Berikut ini kami rangkum 3 tips singkat yang bisa kamu coba untuk meningkatkan penjualan jasa fotografimu.
- Bangun relasi dengan sesama fotografer melalui komunitas online.
Sumber Gambar: Pixabay.com
Dengan memanfaatkan ponsel yang kamu miliki, kamu sudah bisa menambah relasi dan ilmu pengetahuan kamu tentang fotografi dengan bergabung di berbagai komunitas online. Melalui komunitas online tersebut, kamu bisa mendapatkan informasi seputar tips dan trik fotografi, mencari mentor, business partner untuk berkolaborasi atau bahkan menemukan calon klien kamu berikutnya.
- Aktif mengikuti online events tentang fotografi.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Pandemi bukan berarti bisa kita jadikan alasan untuk berhenti berkreasi. Meskipun banyak aktifitas offline yang ditunda dan dibatasi, pengadaan online events justru semakin marak diselenggarakan selama pandemi. Beberapa komunitas, organisasi dan local brands memanfaatkan momentum ini untuk mengadakan acara yang bisa diikuti oleh siapa saja dan dari mana saja. Ada banyak sekali webinar, TikTok challenge, IG Reels challenge dan lomba fotografi lainnya yang bisa kamu ikuti untuk menambah pengalaman dan memperkaya isi portofolio. Semua kegiatan itu bisa membantu kamu untuk memperoleh pengetahuan dan skills baru yang dapat meningkatkan value kamu sebagai seorang fotografer sekaligus memperluas koneksi dalam dunia fotografi. Tidak menutup kemungkinan, semua kegiatan itu juga akan mempertemukan kamu dengan klien kamu berikutnya.
- Rajin upload portofolio di berbagai online platform.
Sumber Gambar: Unsplash.com
Online platform seperti SmugMug, Wordpress, Flickr, Behance atau Adobe Portfolio bisa kamu coba untuk upload portofolio yang sudah kamu miliki. Selain sebagai wadah supaya karyamu bisa dilihat oleh lebih banyak orang, beberapa online platform juga menawarkan fitur yang bisa membuatmu mendapatkan penghasilan apabila ada yang mengunduh atau memakai karya fotomu sesuai dengan terms and conditions yang berlaku. Kemudian kamu juga bisa mendapatkan klien apabila platform users memutuskan untuk menggunakan jasamu untuk mengambil gambar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain online platforms di atas, kamu juga bisa mencoba daftar menjadi seller di website kami The Lens Story. Proses pendaftarannya bisa kamu lakukan secara online hanya dalam waktu lima menit tanpa dipungut biaya sama sekali. Kamu hanya perlu mengunjungi https://thelenstory.com/register-seller untuk mengisi online registration form guna melengkapi proses pendaftaran. Setelah itu portofolio kamu akan kami review dalam waktu tiga hari kerja dan apabila kamu lolos seleksi, maka kamu akan bisa menjual jasa fotografi kamu di website kami. Setelah terdaftar di website kami, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan extra budget untuk biaya pemasaran karena tim The Lens Story yang akan bantu mempromosikan jasa fotografimu. Nantinya kami hanya akan memotong 10% dari setiap pesanan yang masuk melalui website.
Apapun strategi yang kamu pilih, tidak perlu merasa minder hanya karena kamu merasa masih baru memulai dan belum bisa berkarya layaknya seorang fotografer yang berpengalaman. Yang paling penting adalah kamu sudah berani mencoba dan berusaha secara optimal. Tetaplah berlatih untuk bisa menghasilkan karya yang lebih baik dan terus semangat berproses sehingga nantinya kamu bisa menjadi fotografer profesional!